Firstnanda Rindu Harini

Minangkabau adalah suku asli yang berasal dari Sumatera Barat. Suku ini terkenal dengan adat dan budayanya yang kental. Seperti salah satu pepatah Minang yang terkenal, yaitu “Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” artinya orang yang tidak beradab sama saja dengan orang yang tidak beragama dalam masyarakat Minang. Oleh karena itu, tidak heran jika masyarakat Minang sangat menjunjung tinggi adat dan budaya yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Minangkabau adalah suku yang menganut sistem matrilineal. Artinya setiap anak yang lahir baik laki-laki maupun perempuan secara langsung akan menjadi anggota keluarga suku ibu. Dengan kata lain garis keturunan ditarik berdasarkan keluarga ibu. Anak-anak dari kecil sudah dikenalkan dengan adat dan budaya Minang. Misalnya, anak laki-laki menjadikan surau (mesjid) sebagai tempat belajar mengaji, diskusi, mencari dan menuntut ilmu. Disana mereka juga diajarkan ilmu bela diri khas Minang yaitu silek (silat). Bahkan tak jarang ...

(Sumber: Indonesia Sastra) Salah satu kekayaan Indonesia yang tak ternilai harganya yaitu, karya sastra. Tak dipungkiri, beberapa sastrawan-sastrawan terkenal, muncul dari Indonesia. Setiap era selalu melahirkan generasi penulis dengan berbagai karya dan memberi nuansa yang berbeda bagi dunia sastra. Membuka tulisan ini, penulis akan menyebutkan beberapa sastrawan Indonesia yang memang namanya masih diingat dari masa ke masa. Pramoedya Ananta Toer, Buya Hamka, W.S. Rendra, Taufiq Ismail, Chairil Anwar, hingga Andrea Hirata, Dewi Lestari, Ahmad Fuadi, Tere Liye dan Asma Nadia. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi tulisan ini tidak akan fokus membahas sastrawan-sastrawan tersebut. Mereka dikenal karena karyanya. Mereka diingat karna tulisannya. penulis pernah membaca sebuah kutipan yang berisi “Jika kamu ingin dikenang, maka menulislah” . Dan ternyata itu benar. Walaupun sekarang mereka sudah tiada, tapi karya-karyanya masih tetap ada dan memberi warna untuk Indonesia. T...